Sabtu, 27 November 2010

Ujian Akhir Semester, tantangan yang baru

29 Desember 2010

Pekan Ujian Akhir Semester mata pelajaran ilmu sosial dimulai.Ujian ini harusnya bukan momen yang menjadi penting untuk kami anak-anak SMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School. Bukannya tidak penting, hanya saja biasanya suasana ujian tidak begitu terlihat di sekolah kami.Namun, ujian semester kali ini menjadi berbeda. Pasalnya, pada pagi hari kami masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar,sedang ujian akan dilaksanakan sore hari. Reaksi umum dari kami "jyahh, wagu tenan." tapi ada juga yang bereaksi "okelah, aneh-aneh ngene malah asik." Semuanya memikirkan strategi untuk menghadapi ujian ini. Bukan belajar yang dimaksud, melainkan bagaimana mereka bisa mendapat waktu untuk istirahat, karena biasanya sore harilah yang mereka gunakan.

Kekonyolan juga bakal terjadi pada UAS kali ini.Status sekolah kami yang adalah sekolah hasil kerjasama antara PASIAD dengan pemerintah Kabupaten Sragen memberi kami sebuah rejeki nomplok yang merepotkan. Kami, para siswa SBBS (maksudnya cuma saya sendiri) menyebutnya "DOUBLE CATASTROPHE EXAM" (unsur-unsur ke-lebay-an sangat diunggulkan) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Ujian Bencana Ganda. Pada minggu ke-2 dari rentetan ujian akhir semester kami, biasanya kami hanya mendapatkan soal dari pasiad pusat untuk dikerjakan sebagai ujian akhir. Soal-soal dari pasiad bisa kami kerjakan dan pahami karena materi dan kurikulum pendidikan yang sama. Namun, pada UAS kali ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen dengan berbaik hati memberi kami kesempatan untuk mengerjakan soal-soal ujian dari dinas. Alasan yang diberikan sungguh membebani. Dinas ingin menguji kualitas sekolah kami yang saat ini menjadi unggulan dari kabupaten, karena catatan prestasi kami yang cukup banyak, biarpun sekolah kami masih berumur balita. Dinas ingin mengetahui, apakah seluruh siswa SMAN SBBS memang berkualitas, atau hanya beberapa muridnya?

Mengapa ini menjadi bencana bagi kami? Alasannya sederhana, materi dan kurikulum pendidikan dari dinas, berbeda dengan materi dan kurikulum dari pasiad. Banyak materi dari dinas yang belum kami pelajari, walaupun ada juga materi dinas yang belum diajarkan namun kami sudah mempelajarinya. Perbedaan materi ini menuntut kami belajar materi lebih banyak dan lebih cepat, karena kami harus menghadapi dua jenis ujian. Kegiatan belajar mengajar menjadi ekspres. Para guru memberi kami pr lebih banyak. Kami menjadi lebih serius belajar saat jam belajar mandiri kami. Kami ingin membuktikan kualitas kami (walaupun susahhh sekali).

Berdoa saja, supaya kami dapat mengalahkan mereka yang ingin menjatuhkan kami. Semoga kami bisa melaksanakan ujian ini dengan baik.

Satu lagi, biarpun ujian ini bakal berat, tetap saja suasana ujian tidak begitu terasa. Payah.

Minggu, 29 Agustus 2010

Jatuh dan Bangun

Bangun...
itulah awal kehidupan kita. Saat daging dan darah kita keluar dari rahim ibu, kita menangis. Pada saat itu kita terbangun, walau mata kita masih susah melihat cahaya. Kita dalam keadaan bangun, karena kita mendengar dan kita bersuara.
Hidup tak selalu mulus jalannya. Perlu ada suatu cara, supaya manusia bertambah ilmunya dalam melalui jalan tersebut, supaya manusia sukses dalam memilih jalur yang tepat dan tidak sesat.Lalu bagaimana caranya? agama, akal, ilmu, dan hati, cukuplah 4 hal itu menjadi peta dalam mengarungi kehidupan atau bahkan itulah peta yang paling lengkap, dengan legenda-legenda dan simbol-simbol peta yang rumit tapi jelas menerangkan lokasi serta jalan.
Kadang, yang mencegah kita untuk menelusuri jalan yang tepat, bukan hanya liku, belokan, atau tanda yang menyesatkan.Lubang dan kerikil sering membuat kita jatuh. Awalnya mungkin hanya lubang seloncat, dengan kedalaman 6 sentimeter. Dan kerikilnya mungkin hanya kerikil sisa aspal jalan yang tidak rata. Kedua hal kecil itu membuat kita jatuh. Rasanya kok tidak keren sekali, jatuh gara-gara lubang dan kerikil yang bisa diabaikan. Namun, Tuhan mengetahui apa yang terbaik untuk umatnya.

"Kita jatuh, supaya kita tahu cara untuk bangkit. Jatuh karena rintangan kecil, supaya kita tahu cara bangkit dari jatuh akibat rintangan besar."

Lebih susah memang, tapi tujuan Allah men"jatuh"kan kita adalah melatih jiwa kita. Siapa tahu?

Saya yakin tulisan ini kurang bermakna bagi Anda yang tidak pernah jatuh. Yah, sekedar menjadi pengingat saja, bagi orang-orang yang jatuhnya lebih keras akibat halangan yang luar biasa. Jalan untuk mencapai Tujuan Besar, tidaklah mudah. Tidak seperti dari kamar ke kamar mandi.Semakin agung tujuannya, semakin susahlah jalur menujunya dan semakin tertempalah orang yang melaluinya.

Semoga kita, yang diberi cobaan yang luar biasa pernah merasa jatuh, sehingga kita tahu cara untuk bangkit, dan meneruskan perjalanan dengan peta terlengkap dalam genggaman.

Minggu, 22 Agustus 2010

A new Blog.. Begins..

"Untuk membuat diri lebih bermanfaat untuk orang lain". Itu adalah tujuanku memulai blog ini.
Suatu saat aku membaca blog milik temanku, dan seketika itu juga terlintas dalam pikiranku, "Apa saja yang telah kulakukan selama ini?". Pertanyaan tersebut terus muncul di kepalaku. Bahkan disusul dengan pertanyaan-pertanyaan lain, "Apa saja yang telah kupikirkan selama ini?". Dengan dua pertanyaan itu, lalu muncul sebuah pertanyaan final untuk menyikapi jawaban-jawaban dari pertanyaan sebelumnya.

"Apakah hal-hal yang kuperbuat dan kupikirkan sudah cukup bermanfaat?"
Dan jawabannya adalah "Tidak". Sekejap setelah menyadari betapa kurang bermanfaatnya perilakuku, maka aku bertekad, mengubah cara berpikirku, mengubah perilakuku, supaya aku menjadi orang yang lebih bermanfaat, baik bagi diriku sendiri maupun orang lain.

Mungkin tidak pernah terbayang, bagaimanakah perubahan yang kuperlukan. Aku hanya berpikir, carilah cara supaya orang lain mendapat manfaat dari apa yang kuperbuat. Karena itulah, aku memulai membuat blog. Kuharap dengan blog ini, tulisan-tulisan hasil pemikiran singkatku menjadi "something valuable" karena memberi manfaat pada orang lain.

Oke, kupikir kalian para pembaca sudah bosan membaca kata manfaat pada tulisan ini. Aku berharap para pembaca bisa mengambil yang baik dan mengoreksi hal buruk dalam blogku.
Sekian.

Enjoy it!